Selasa, 23 Desember 2008

Kekayaan,Kesuksesan,dan CINTA


Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk menganjal perut.”

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”
Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar.”
“Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali,” kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.”

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. “Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama,” kata pria itu hampir bersamaan. “Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan”, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. “Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya
kepada suamimu, siapa di antara kami yang boleh masuk ke rumahmu.”

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. “Ohho… menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “Sayangku, kenapa kit tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia utuk membantu keberhasilan panen gandum kita.”

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta.”

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.” Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa di antara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”

Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. “Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Di ana ada Cinta,
maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami
menjalani hidup ini.”


Mengambil pelajaran dari kisah SUKSES Mas Tukul Arwana


Penulis: Hamdani

Judul: Ada Humor di Laptop Tukul
Penulis: Tukul Arwana & Lus T. Artanto
Penerbit: PINUS
Cetakan I: Maret 2007
Tebal: 110

Kembali ke laptop! Itulah kata kunci dalam tayangan ”Empat Mata”, yang dibawakan oleh Riyanto atau yang akrab kita panggil Tukul Arwana purta kelahiran purwosari 16 Oktober 1963 di kota Semarang. Pria, anak ketiga dari empat bersaudara ini yang masa mudanya bekerja di Radio SK (Suara Kejayaan), yang sejak SMA dikenal sebagai pelawak dan bahkan pernah menjuarai berbagai ajang lomba lawak di berbagai kota di Jawa.

Boleh dibilang, lawakan Tukul punya sesuatu yang khas. Kemampuan bahasa verbalnya yang sering menyelipkan kalimat-kalimat bahasa Inggris yang asal omong atau njeplak secara jargon, menjadi salah satu kunci kekuatan humornya. Selain itu, tentunya gerak geriknya (non verbal) yang dibumbui atraksi gerakan tarinya yang luwes gemulai, juga menjadi ”senjata ampuh” lawakan slapstik-nya. Dan yang bikin patner mainnya kadang nggak bisa berkutik, terutama yang wanita.

Tidak hanya itu, Tukul juga sering jawil-jawil atau colak-colek lawan mainnya. Dan ini juga menjadi daya pikat dagelannya. Maka tak heran jika para penonton yang ada di stadio TV kerap menyuruh tukul ……cium! cium! dan seperti biasa, Tukul lalu mengejar ”mangsanya” untuk menciumnya.

Ada satu lagi yang unik dan menarik dari Mas Tukul, kenapa sih kumis dia tumbuhnya Cuma dipinggirnya saja? Tanya salah satu wartawan dalam wawancaranya. ”terus terang aja. Bulu-bulu yang pas berada dibawah lubang hidung saya ini lama kelamaan menghilang karena nafas saya kencang dan boros. Makanya yang tumbuh hanya di bagian pinggir dari bibir saya yang kayak tirai ini. Puas…puas…puas…(hal 64-65).

Sepertinya kita belum puas dengan lelucon yang kerap kali diucapkan oleh siraja Laptop ini. Padahal kerapkali kata-kata yang digunakan adalah bahasa yang kasar, jorok dan sering kali memojokkan lawan bicarannya. Akan tertapi dengan gaya dan intonasinya, Mas Tukul mampu membuat kata-kata itu menjadi hiburan bahkan seperti ilmiah.

Sudah menjadi virus yang mendarah daging bagi kita semua, kata yang akrab dan sering ia katakan menjadi bahan tiruan dan lelucon bagi kita, seperti ndeesoo, sobee’-sobee’ puaass-puaas! Dan banyak lagi bahasa-bahasa impromtu-nya yang dengan pede dan innocence-nya melafadzkan kata-kata, baik Inggris, Indonesia atau jawa yang diilmiahkan dan diresmikan oleh Mas Tukul.
Sosok seperti Tukul sepertinya tidak ada lagi duanya, walaupun kini ia berada di jajaran papan atas di dalam dunia perlawakan Indonesia, akan tetapi ada hal menarik yang sangat jarang dijumpai dalam diri sosok selebritis kelas atas di Indonesia. Yaitu kesederhanaannya yang banyak memberikan pelajaran pada kita, bagaimana tidak! artis-artis Indonesia yang baru saja naik daun dan baru merasakan glamournya dunia metropolis, sudah merasa wah dan secara tidak sadar barangkali memposisikan diri sebagai jutawan atau orang elite karena terpengaruh budaya hedonis. Sedangkan Mas Tukul, ia tidak perlu itu semua, ia tetap menjadi dirinya sendiri, i’m is what i’m katanya.

Sepertinya kita tidak akan pernah merasa bosan, marah maupun merasa dipojokkan. Apapun kata-kata yang dikeluarkan Tukul, seakan dapat mengobati kejenuhan, melahirkan ketenangan, dan mengobati rasa sepi. Mungkin kita perlu banyak belajar dari Mas Tukul. Sebagai orang papan atas dalam dunia lawak, sosok Tukul tetaplah Tukul, rasa rendah hatinya selalu dapat kita rasakan.

Memang enak kalau mengikuti tayangan ”Empat Mata”, selain dapat menghibur juga dapat memberikan kita pelajaran untuk tidak mudah tersinggung, sehingga tidak terjadi konflik. Walaupun kata Ndeeso, seperti kata Sobek, Puass.

Buku ”Ada Humor di Laptop Tukul” ini benar-benar dapat memberikan kita hiburan. Kisah- kisah lucu Riyanto atau yang akrab kita panggil Tukul Arwana yang benar-benar terjadi bersama Ius T. Artanto. Dalam perjalanan menuju kesuksesan. Sadar atau tidak banyak hikmah yang dapat kita ambil darinya.

Tidak ada komentar: